Site icon Radar Sulteng

Bentuk Karakter Mahasiswa Baru Agar Miliki Pemahaman IsIam Moderat

BENTUK KARAKTER : UIN Datokarama Palu menggelar kegiatan Matrikulasi Mahasiswa Baru Tahun Ajaran 2023-2024 yang dibuka langsung oleh Rektor UIN Datokarama Palu Prof Dr H Sagaf S Pettalongi M Pd, di Pelataran Gedung SBSN Kampus I UIN Datokarama Palu, Senin (28/8). FOTO : DOK UIN DATOKARAMA PALU

PALU – Dalam rangka memberikan pemahaman yang merata pada mahasiswa baru, Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu menggelar kegiatan Matrikulasi Mahasiswa Baru Tahun Ajaran 2023-2024 yang dibuka langsung oleh Rektor UIN Datokarama Palu Prof Dr H Sagaf S Pettalongi M Pd, di Pelataran Gedung SBSN Kampus I UIN Datokarama Palu, Senin (28/8).

Kegiatan Matrikulasi bagi mahasiswa baru yang akan dilaksanakan selama tiga hari mulai dari Senin (28/8) hingga Rabu (30/8) ini, mengangkat tema ‘Dari UIN Datokarama Palu Menuju Generasi Berperadaban yang Moderat.

Dalam tiga hari itu mahasiswa baru akan menerima materi Matrikulasi seperti terkait Akhlak, Moderasi Beragama, Wawasan Kebangsaan dalam NKRI, dan Cara Belajar di Perguruan Tinggi.

Ditemui usai memberikan materi Matrikulasi, Rektor UIN Datokarama Palu Prof Sagaf S Pettalongi mengatakan bahwa Matrikulasi ini sebagai pengenalan awal tentang konsep-konsep dasar yang menjadi mainstream dari UIN Datokarama Palu, yang pertama itu ada tentang akhlak, islam moderat, lalu kebangsaan, teknik belajar di perguruan tinggi dan teknik penulisan karya ilmiah.

“Lima hal itu yang menjadi mainstream utama bagi UIN Datokarama Palu. Jadi maksudnya sebelum masuk pada kuliah dan kurikulum, kita perkenalkan hal-hal yang mendasar bagi UIN yang harus memang dimiliki oleh mahasiswa UIN,” kata Prof Sagaf kepada Radar Sulteng.

Dengan begitu kata Prof Sagaf, nantinya mahasiswa sejak awal sudah diberikan muara bahwa mahasiswa UIN Datokarama Palu identitasnya harus seperti ini. Di bangku perkuliahan pun demikian, dari semester ke semester ada penguatan dari aspek-aspek tadi yang bisa disebar di mata-mata kuliah terkait.

Format dalam pedoman akademik UIN juga kata Prof Sagaf sudah disesuaikan dengan latar belakang mahasiswa baru yang berbeda-beda ini.

“Kita juga mengantisipasi jangan sampai ada mahasiswa kita ini khususnya yang dari siswa-siswa sekolah umum, yang sudah diberikan kajian atau mengikuti kajian tertentu yang cenderung mengarah kepada anti kebangsaan, radikalisme, intoleransi, kemudian akhlak yang kita ingin bawa sesuai dengan akhlak Islam yang dibingkai oleh UIN Datokarama Palu,” jelasnya.

Mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan Matrikulasi ini juga belum dipisahkan antar Fakultasnya, itu menurut Prof Sagaf pihaknya ingin melihat bagaimana interaksi dan cara mereka membangun komunikasi yang berbeda Prodi ini meski sudah ada yang saling mengenal satu sama lain.

“Jadi harapan saya dari kegiatan Matrikulasi ini bisa memberikan informasi awal dan konsep dasar serta upaya untuk membentuk karakter mahasiswa UIN yang kita inginkan, yaitu mahasiswa yang memiliki pemahaman islam yang moderat, itu pasti kebangsaannya juga baik,” tutupnya.(acm)

 

Exit mobile version