PALU – Sebagai bentuk rasa syukur memasuki tahun 2023, Keluarga Besar Kerukunan Sengkanaung Palu, Sabtu (4/2/2023) lalu, menggelar Pesta Adat Tulude. Kegiatan yang dilaksanakan di kompleks Detasemen TNI AU Mutiara, Jalan Dewi Sartika, Kota Palu itu juga turut dihadiri Wali Kota Palu, H Hadianto Rasyid SE.
Dalam sambutannya, Wali Kota mengatakan, Pemerintah Kota Palu tentunya tak lupa menyampaikan rasa terima kasih yang begitu besar kepada Keluarga Besar Kerukunan Sengkanaung, yang telah dibentuk dalam kurun waktu 61 tahun lalu.
“Sebagaimana yang dipaparkan tadi, Tulude bermakna pelepasan yang berarti melepas tahun yang telah berlalu dan menyambut tahun yang baru. Kita berharap tahun ini semakin memberikan kita kebaikan,” katanya.
Dia berharap apa yang ditunjukkan dari Keluarga Besar Kerukunan Sengkanaung Palu dapat menjadi contoh bagi kerukunan-kerukunan keluarga besar lainnya, yang juga memberikan pesan bahwa Kota Palu merupakan kota yang sangat majemuk, tapi sangat adaptif dalam menghadapi semua situasi dan kondisi.
“Begitu besar peran serta kontribusi yang telah diberikan oleh keluarga ini. Tidak bisa dinafikan bahwa keberadaan keluarga ini yang ikut membawa perubahan yang sangat baik di Kota Palu,” ungkapnya.
Wali Kota menyampaikan tahun 2022 kemarin, Pemkot Palu mencatatkan beberapa torehan positif. Menurutnya pertumbuhan Kota Palu berjalan cukup baik yang tumbuh pada posisi sekitar 5,9 persen. “Kemudian inflasi dapat tertangani dengan baik. Tingkat kemiskinan juga menurun dari posisi 7,2 persen turun 6,4 persen. Tingkat pengangguran dalam hal ini juga ikut menurun,” bebernya.
Menurutnya, hal tersebut menunjukkan bahwa Kota Palu merupakan kota yang luar biasa. Apalagi di tahun 2018 silam, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah tersebut dilanda bencana Gempa, Tsunami, dan Likuefaksi. Belum lagi lanjutnya di tahun 2020, Kota Palu harus dihadapkan dengan kondisi Pandemi Covid-19. Sekitar 1,6 tahun, Pemerintah Kota Palu berkutat dengan penanggulangan Covid-19.
“Jadi hitungannya, Kota Palu berkutat dengan kondisi yang berat kira-kira sekitar 2,6 tahun. Tetapi dalam kurun waktu kurang lebih 3 tahun, kita mampu melewati masa-masa ini dengan baik. Tentunya masa yang terlewati ini tidak terlepas dari kebersamaan kita semua yang terbangun baik di kota ini. Baik lintas etnik, lintas agama, lintas komunitas, dan semua lintas unsur yang ada di tengah-tengah masyarakat kita,” katanya.
Wali Kota juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Palu saat ini mencoba terbuka dengan masyarakat, tidak memilih apa dan siapa. Keterbukaan yang dibangun oleh pemerintah ini tentunya diharapkan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat untuk menyampaikan segala hal, yang berhubungan dengan kondisi serta situasi yang berada di sekitar kita.
“Kerjasama yang baik antara pemerintah dengan masyarakat itulah yang menjadi keyakinan kita, bahwa tahun 2023 ini InsyaAllah akan menjadi tahun yang lebih baik bagi kita bersama,” tambahnya.
Ditemui terpisah, Ketua Panitia pelaksana kegiatan, Silvana Pangalo, S.Pd mengatakan Pesta Adat Tulude merupakan salah satu agenda rutin setiap tahun sebagai bentuk rasa syukur memasuki tahun baru 2023. “Tuhan sudah menyertai dalam perjalanan tahun 2022 dan hingga masuk tahun 2023,” ujarnya.
Dia juga membeberkan, selama pandemi covid-19 dua tahun terakhir kegiatan tersebut tidak dilaksanakan karena mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak menggelar kegiatan. Sementara itu, ditahun 2023 ini kegiatan tersebut digelar kembali dengan meriah. Dia juga berharap dalam perjalanan tahun 2023 ini Keluarga Besar Kerukunan Sengkanaung Palu khususnya para pemuda bisa melanjutkan tradisi ini.
“Tahun ini sangat luar biasa. Kalau dulu dibuat di gedung, tapi tahun ini kita buat di luar gedung atau outdoor sungguh-sungguh luar biasa. Kami juga akan ikut serta dalam perkembangan Kota Palu,” pungkasnya.(win)
