PALU – Bentrokan antara mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Kehutanan, Universitas Tadulako, Senin (4/11/2024) sekitar pukul 16.30 Wita mengakibatkan dua mahasiswa dari kedua belah pihak harus dilarikan ke Rumah Sakit.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Radar Sulteng, satu mahasiswa yang menjadi korban harus mendapat perawatan medis di bagian kepala. Selain itu, dua jendela kaca gedung serbaguna Fakultas Kehutanan dilaporkan pecah usai terkena lemparan batu.
Saat ini, proses perkuliahan di kedua fakultas tersebut sedang dialihkan ke dalam jaringan (Daring).
Pantauan wartawan Radar Sulteng, pasca bentrok pada Selasa (5/11/2024), suasana di dua fakultas tersebut nampak lengang. Hanya ada beberapa mahasiswa, staf serta dosen yang melakukan aktivitas di gedung dekanat masing-masing.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Fakultas Kehutanan, Untad, Prof. H Naharuddin mengonfirmasi bahwa aktivitas perkuliahan telah dipindahkan ke mode Daring. Hal ini dilakukan sebagai upaya cooling down juga menghindari adanya pengumpulan massa.
“Pasca kejadian kemarin, pimpinan Fakultas Kehutanan dan Ketua-ketua Prodi itu membuat surat edaran meliburkan mahasiswa. Tetapi libur bukan berarti tidak ada proses pembelajaran, hanya saja dialihkan dari offline ke Daring,” katanya.
Namun pihak Fakultas Kehutanan tetap melayani mahasiswa yang mengurusi penyelesaian studi. Juga melayani mahasiswa yang sedang mengurusi proses ujian akhir, baik proposal maupun skripsi. “Karena ini tidak mengundang massa yang banyak masuk ke kampus. Yang kami hindari ini massa berkumpul,” paparnya.
Kasus ini sejatinya telah dibahas di antara pimpinan Fakultas Teknik dan Kehutanan pasca bentrok Senin (4/11/2024) kemarin. Pembahasan itu seputar akar permasalahan hingga berujung bentrok. Mereka pun sepakat untuk mengambil keterangan dari mahasiswa di fakultas masing-masing. “Kami juga tidak berani menyimpulkan apakah mahasiswa Kehutanan ini dipukul oleh mahasiswa dari Fakultas Teknik,” urainya.
Sementara itu, wartawan juga berupaya menemui pimpinan Fakultas Teknik, Untad pada Selasa (5/11/2024). Namun sejak pagi hingga berita ini ditulis, wartawan belum berhasil mengonfirmasi pihak pimpinan fakultas. (ril)