MOROWALI – Proyek pembangunan 5 (lima) gedung di SMA 2 Bungku Tengah yang merupakan proyek anggaran 2023 hingga saat ini belum selesai dikerjakan oleh pihak kontraktor dan terancam putus kontrak.
Terlihat masih ada dua proyek yang kondisi pembangunannya hanya sebatas ring balak, belum selesai plester juga atap serta keramik dan kusen.
Selain itu juga, ada 3 (tiga) bangunan yang sementara dikerjakan tukang yakni, 1 bangunan sudah selesai atap dipasang namun pemasangan kusen dan keramik belum terpasang, kemudian 2 (dua) bangunan lainnya yang masih dalam proses pekerjaan pemasangan atap, Jumat (16/2/2024).
Sementara itu Kepala Sekolah SMA 2 Bungku Tengah Wirda saat ditemui Radar Sulteng membenarkan, pembangunan proyek di Sekolah SMA 2 Bungku Tengah sudah dikerjakan tahun angaran 2023 dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah yang terdiri dari 1 (satu) ruang live fisika, 1 (satu) ruang BK, 1 (satu) ruang Osis, 1 (satu) ruang TU dan 1 (satu) rauangan asrama siswa belum selesai dikerjakan pihak kontraktor.
“Mengenai papan proyek tidak dipasang dan berapa anggaran saya tidak paham. Kami hanya dilibatkan sebatas pengawasan saja, semua ada di Dinas Pendidikan Provinsi,” ujarnya.
Namun demikian dia berharap, agar proyek ini cepat diselesaikan agar tidak menggangu jalannya belajar mengajar anak- anak di sekolah.
Dihubungi terpisah Konsultan Proyek SMA 2 Bungku Tengah, Sam saat dikonfirmasi terkait masalah ini melalui WhatsApp tidak memberikan penjelasan. (yon)