PALU – Niat Pemerintah Kota (Pemkot) Palu untuk menata Kota Palu dengan membenahi sudut kota dengan taman yang indah tentu mendapat dukungan dari masyarakat, tapi tidak harus merugikan hak-hak warga.
Seperti yang dialami salah seorang warga di Jalan Samratulangi, tepatnya di lokasi taman dekat pos lalu lintas Samratulagi atau Samrat.
Ko Ho kepada Radar Sulteng, Sabtu (18/11/2023) pagi mengatakan, awal pembuatan taman memang ada dari beberapa orang menyampaikan akan membuat taman.
Saat itu sudah disampaikan ke beberapa pekerja agar tidak menutup pintu masuk halaman samping karena pintu samping masih digunakan ketika pintu dari arah jalan S Parman milik Toko Memory ditutup pemiliknya. “Saya sudah sampaikan sama yang kerja waktu itu. Kalau buat taman jangan sampai ditutup akses jalan masuk ke halaman kami. Saat pembuatan taman, malah bagian samping sudah ditembok dan pintu masuk sudah ditutup dan kami sudah tidak bisa lewat dari situ,” ujarnya.
Menurutnya, saat ditanya ke pekerja yang mengerjakan taman kenapa ditutup ? jawaban mereka sudah diperintahkan seperti itu dan harus ditutup. “Yang kerja taman bilang mereka cuma diperintahkan juga, jadi harus ditutup,” katanya.
Dia berharap, Pemkot Palu bisa membuka kembali menutup pintu masuk ke arah halaman samping tempatnya, karena selama ini memang pintu samping masih sering digunakan, kalau pintu yang sementara digunakan sekarang milik Toko Memory.
Kalau sewaktu-waktu pihak Toko Memory menutup pintunya, misalnya tengah malam atau mereka keluar kota, tidak ada lagi akses masuk ke dalam, karena pintu masuk samping sudah ditutup untuk pembuatan taman. “Tolong diperhatikan pintu masuk orang jangan juga ditutup mati begitu. Ini kan masih bagian dari halaman kami dan pintu samping itu sudah lama sekali ditahu ada disitu, kenapa jadinya ditutup,” pintanya.
Pantauan di lokasi, terdapat taman yang baru dibuat di dekat pos lalu lintas Samrat. Tepat di depan pintu gerbang milik warga itu ditutup dengan bahan alumunium memanjang dan dipasang iklan Palu Sport Event 2023.
Sementara di bagian dekat pos lalu lintas sebagian sudah ditembok permanen yang menurut pemilik halaman warga tidak ada konfirmasi terlebih dahulu. (ron)
