SIGI – Wacana pemekaran Kabupaten Sigi menjadi Kulawi Raya terungkap saat kampanye dialogis Nasden di Desa Tompi Bugis, Kecamatan Kulawi, Jumat (26/1).
Kampanye dialogis yang digagas partai Nasdem dihadiri sekitar 350 warga dari dua kecamatan mendapat respon positif dari petani dan ibu-ibu UMKM disekitar 2 kecamatan kulawi dan kulawi selatan.
Kampanye dialogis tersebut di hadiri oleh M. Ridha Saleh sebagai caleg DPR RI nomor urut 6 dapil Sulteng sebagai jurkam dan M. Maskur sebagai caleg DPRD provinsi dapil Sigi dan Donggala
Kampanye dialogis tersebut mengusung tema sentral hak atas pendidikan dan kesehatan untuk keberdayaan petani.
Tidak ada tawar menawar lagi untuk akses yang mudah, murah dan berkualitas terhadap pendidikan hingga perguruan tinggi serta kesehatan bagi masyarakat bawah.
“Perlindungan atas sumberdaya petani termasuk akses terhadap pupuk subsidi yang sulit saat ini, harus menjadi perhatian khusus,” ungkap M. Ridha Saleh dalam kampanye dialogis.
Antusias masyarakat dipelihatkan dengan hadirnya sejumlah tokoh nasyarakat dan tokoh adat di wilayah tersebut, bahkan isue kabupaten kulawi raya juga mencuat dalam kampanye dialogis tersebut.
Menanggapi gagasan Kabupaten Kulawi Raya, M. Ridha Saleh menanggapi positif, karena wilayah kulawi raya patut untuk diperjuangkan mengingat secara administrasi wilayah tersebut sudah memenuhi syarat sebagai satu wilayah kabupaten.
“Potensi dan sumbangsih sumberdaya pertaniannya untuk Sulawesi tengah sangat singnifikan,” tambah M. Ridha Saleh.
Kampanye dialogis ini berlangsung ramai dan damai hingga berakhir pada malam hari.
Perlu diketahui bahwa, wilayah Kulawi saat ini masuk Kabupaten Sigi dan memiliki jarak dari ibu kota Kecamatan ke ibu kota Kabupaten sekira 125 kilometer. Akses jalan menuju wilayah tersebut hanya satu jalur dan sering terjadi longsor bila musim hujan. Potensi pertanian di wilayah tersebut sangat menjanjikan. (*/lib)
