Site icon Radar Sulteng

Anggaran Miliaran, Proyek SMAN1 Witaponda Mangkrak dan Dikerja Kembali di 2024  

MENGKRAK: Proyek pembangunan fasilitas SMAN 1 Witaponda Morowali yang mangkrak dan menyebrang tahun. (SUPRIYONO)

MOROWALI – Proyek pembangunan tiga item fasilitas di SMA 1 Witaponda Kecamatan Witaponda Kabupaten Morowali mangkrak dan meyebrang ke tahun 2024.

Data yang dihimpun Radar Sulteng, dalam dokumen tercatat nama paket pembangunan ruang UKS, ruang bimbingan konseling, ruangan OSIS berserta prabot SMAN 1 Witaponda (DAK SMA).

Satuan Kerja (Satker) Dinas Pendidikan Provinsi Sulteng, Pagu Rp 1.207. 318.000,00, HPS sebesar Rp 1.207. 264.000,00.

Kotraktor CV. Ariby Jaya Konstruksi berlaman di Jalan Cendrawasi No. 14 Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah dengan harga penawaran Rp 1.110. 495.817,02, harga terkoneksi 1.110. 495.817,02.

Proyek tersebut seharusnya rampung dikerjakan pihak kontraktor tahun anggaran 2023 , tetapi dari pantauan di lapangan, pada Kamis (18/1/2024) proyek 3 lokal di SMA 1 Witaponda belum selesai. Bahkan terlihat ada aktivitas untuk melanjutkan pekerjaan.

Taufik yang mengaku Kepala Tukang saat ditemui di lokasi proyek SMA 1 Witaponda menjelaskan, dia mengaku hanya sebagai pekerja yang diperintahkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah untuk mengerjakan 3 lokal proyek di SMA 1 Witaponda yang belum selesai.

Menurut Taufik, pekerjaan sebelumnya diperkirakan  hanya kurang lebih 10 % dikerjakan oleh pihak kontraktor.

“Kami hanya meneruskan pekerjaan 3 lokal gedung dan sudah 2 minggu bekerja, perkiraan 2 bulan lagi selesai proyek ini,” kata Taufik meyakinkan.

“Yang menyuruh kami kerja proyek SMA 1 Witaponda  langsung dari Kadis Pendidikan Propinsi Sulawesi Tengah,” ujar Taufiknya.

Lanjutnya, mengenai bahan-bahan yang sudah tersedia mulai dari tekel sebanyak 100 dos, rangka baja sudah ada, papan gypsum dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 10 orang.

Terkait pekerjaan yang belum selesai disebutkan Taufik, jenisnya banyak mulai dari pekerjaan timbunan, plester,  rangka baja, plafon, keramik dan pengecatan.

“Kami yang akan selesaikan pekerjaan yang ditinggal kontraktor. Kalau mengenai papan nama tidak mengetahui, karena tidak ada dipasang dari awal , kami hanya menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai,” tegasnya.

Dihubungi via ponsel Kadis Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah, Yudiawati V. Windarrusliana, SKM, M.Kes enggan menjelaskan lebih jauh terkait tidak rampungnya proyek di SMAN 1 Witaponda Morowali dan terpaksa harus dilanjutkan kembali pembangunannya. “Menyarankan penyedia melanjutkan pekerjaan yang tidak selesai sampai selesai,” tulis Yudiawati melalui pesan SMS. (yon/ron)

Exit mobile version