PALU – Permasalahan pembangunan Hunian Tetap (Huntap) bagi penyintas bencana alam gempa bumi, tsunami, likuefaksi yang melanda Palu, Sigi, Donggala 28 September 2018 silam terus terjadi.
Rabu siang (31/1/2024) pihak pekerja melalui CV. Cibu Prima Jaya Konstruksi yang merupakan pihak kedua yang mengerjakan Huntap 2C Talise, oleh pekerja tukang melakukan aksi pembongkaran material Huntap yang sudah terbangun.
Sumber Radar Sulteng menyebutkan, para kepala-kepala tukang terpaksa melakukan pembongkaran material yang terdiri dari, atap, batako, instalasi listrik, plumbing, tower dan tandon air. “Pada kepala tukang sudah terlalu lama menunggu belum juga ada pembayaran. Sudah beberapa kali hanya dijanji terus dari pihak PT. PP Urban perusahaan BUMN, makanya beberapa Huntap sudah dibongkar materialnya sebagai bentuk protes upah mereka belum juga dibayarkan,” beber sumber yang minta tidak menyebutkan identitasnya.
Untuk membongkar material, beberapa kepala tukang naik ke atap Huntap dan membongkar atap, sementara yang lain membongkar material batako, instalasi listrik, tandon air. Setelah itu material yang sudah dibongkar dimuat di mobil pickup. “Masalah pembayaran belum juga dilakukan pihak PT Urban, sementara pekerjaan sudah selesai. Alasan dari PT Urban kalau ditagih sementara proses dan informasi yang berkembang dana pembangunan Huntap 2C Talise sudah ada, kenapa harus ditahan-tahan hak para pekerja,” ujar sumber.
Sementara terpisah pihak kontraktor pembangunan Huntap 2C Talise yang dikonfirmasi melalui Manager PT. PP Urban, Anwar mengaku, masalah tersebut hanya miss komunikasi dengan pihak pekerja pembangunan Huntap 2C Talise dan Anwar mengklaim masalah tersebut sudah bisa diselesaikan dengan pihak pekerja. “Hanya miss komunikasi saja dan tadi kami sudah selesaikan dengan pihak pekerja. Untuk yang dibongkar akan dipasang kembali. Jadi sudah diselesaikan tidak ada masalah lagi,” pungkasnya. (ron)