Site icon Radar Sulteng

“Getar Stunting” Gerakan Serentak Cegah dan Turunkan Stunting

Menis Mbali. FOTO : DOK PRIBADI

Oleh : Menis Mbali

Stunting merupakan salah satu indikator kesehatan yang telah memperoleh perhatian besar mengenai  masalah gizi kronis yakni bentuk anak pendek. Permasalahan stunting merupakan suatu keadaan pada anak yang mengalami gangguan pertumbuhan disebabkan oleh malnutrisi asupan zat gizi kronis atau penyakit infeksi kronis.

Dampak dari stunting yakni akan menimbulkan gangguan perkembangan kognitif (kecerdasan) dan psikomotor (fisik) serta penurunan produktivitas saat dewasa.

Pada tahun 2017 stunting mengalami peningkatan di dunia yang cukup pesat yani ssebesar 22,2% yakni sebanyak 150,8 juta jiwa anak dibawah lima tahun mengalami stunting. Adapun berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka prevalensi  stunting di Propinsi Sulawesi Tengah mencapai 28,2% di tahun 2022. Angka ini menurun 1,5% dari tahun sebelumnya.

Upaya percepatan penurunan stunting terdiri atas beberapa jenis kegiatan salah satunya yakni “GETAR STANTING” yang merupakan Pencegahan stunting dimulai dari remaja putri, catin, bumil,baduta dan balita, Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pola makan, pola asuh dan sanitasi bersih, Menjadikan anak Indonesia tumbuh dan berkembang secara opitimal dan memiliki kemampuan emosional, sosial dan fisik yang siap untuk belajar, berinovasi dan berkompetisi.

Serta Manfaat dari Getar Stanting adalah Meningkatnya peran promotor kesehatan dalam penanganan stunting, Penanganan stunting terlaksana dari sumber yang paling dasar, yaitu sasaran usia remaja putri, Tercipta kerja sama lintas sector yang berarti dalam mengarahkan seluruh lapisan masyarakat dalam mencegah stunting.

Dengan adanya upaya GETAR STUNTING ini diharapkan dapat terjadinya percepatan penurunan anka stunting yang terjadi di Indonesia khususnya di Sulawesi Tengah.

 

)* Penulis adalah Mahasiswa Universitas Megarezky Makassar 

Exit mobile version