SULAWESI TENGAH – Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid, bertekad meningkatkan infrastruktur,dengan pemindahan jalur poros Kebun Kopi, yang dianggap sudah tidak layak menjadi akses utama masuk ke Kota Palu. Anwar Hafid berkomitmen untuk memberikan solusi nyata demi memudahkan mobilitas rakyat dan memastikan kelancaran arus logistik di Sulawesi Tengah.
Anwar Hafid menegaskan bahwa rencana pemindahan jalur poros Kebun Kopi ini bertujuan untuk menciptakan akses yang lebih cepat dan efisien menuju Kota Palu. Menurutnya, kondisi jalan saat ini sering mengalami longsor, yang menyebabkan keterlambatan distribusi logistik dan menyulitkan masyarakat. Oleh karena itu, pembangunan jalan baru sangat diperlukan.
“Kita harus memikirkan akses yang lebih baik dan lebih aman untuk masuk ke Kota Palu. Pemindahan jalan poros Kebun Kopi adalah solusi yang harus kita wujudkan,” kata Anwar Hafid, Selasa (24/9/2024).
Tidak hanya fokus pada perbaikan jalur Kebun Kopi, Anwar Hafid juga merencanakan kelanjutan pembangunan jalan tol Tambu-Kasimbar. Program strategis ini dirancang untuk meningkatkan mobilitas antarwilayah dan memperlancar arus logistik, yang selama ini menjadi tantangan bagi perekonomian Sulawesi Tengah.
“Jalan tol Tambu-Kasimbar menjadi prioritas untuk mendukung kelancaran antarwilayah dan meningkatkan konektivitas di seluruh Sulawesi Tengah,” tegas Anwar Hafid.
Kedua proyek besar ini masuk dalam program Berani Lancar, yang dirancang oleh Anwar Hafid khusus untuk meningkatkan akses jalan di seluruh wilayah Sulawesi Tengah. Program ini mencakup pembangunan dan perbaikan jalan yang lebih efisien, termasuk pembangunan 1.000 kilometer jalan desa. Jalan-jalan desa yang tidak dapat didanai oleh kepala desa akan dibiayai penuh oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Anwar Hafid.
Melalui program ini, Anwar Hafid berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan memperbaiki kualitas infrastruktur. Kunjungan Anwar Hafid ke berbagai daerah menunjukkan bahwa rakyat sering mengeluhkan kondisi jalan yang buruk, yang tidak hanya menghambat aktivitas ekonomi, tetapi juga membahayakan keselamatan.
“Dengan infrastruktur jalan yang baik, masyarakat tidak lagi kesulitan memasarkan hasil pertanian mereka. Selain itu, jalan yang aman juga dapat mengurangi risiko kecelakaan karena banyaknya jalan berlubang,” lanjut Anwar Hafid.
Anwar Hafid percaya bahwa pembangunan infrastruktur adalah kunci untuk mendorong kemajuan ekonomi di Sulawesi Tengah. Ia bertekad untuk menghadirkan jalan yang tidak hanya memudahkan mobilitas, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat.(*)