06 July 2024
24.1 C
Palu

Pilkada Donggala, Survei MSI: Elektabilitas Akris Tertinggi, Disusul Yasin dan Syafiah

Must read

PALU– Media Survei Indonesia (MSI) merilis hasil survei terbaru menjelang Pilkada Donggala 2024. Hasilnya, ada nama Akris Fattah Yunus sedikit unggul dibandingkan nama-nama lainnya. Hal tersebut disampaikan Direktur MSI, Asep Rohmatullah pada sejumlah wartawan, Rabu (26/6/2024).

MSI adalah lembaga survei yang tergabung dalam Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi), dan terdaftar di KPU RI. Sejak 2012, secara rutin melakukan survei perilaku pemilih di seluruh Indonesia.

Survei dilakukan pada 5-10 Juni 2024. Populasi survei adalah seluruh WNI di Donggala yang punya hak pilih, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 400 orang. Margin of error ± 5% pada tingkat kepercayaan 95%. Sampel berasal dari  seluruh kecamatan di Donggala yang terdistribusi secara proporsional.

Menurut Asep, jika Pilkada Donggala diadakan ketika survei dilakukan, Kepala BPPD Provinsi Sulteng Akris Fattah Yunus unggul dari para kompetitornya. Urutan kedua, yaitu mantan Wakil Bupati Donggala Moh. Yasin, di posisi ketiga anggota DPRD Donggala terpilih dari Partai NasDem Syafiah Basir.

“Saat ini, dukungan pemilih terhadap Akris Fattah sebesar 17,5%. Dia sedikit unggul dibanding nama-nama bakal calon Bupati yang lain, seperti Moh. Yasin (12%), Syafiah Basir (10,8%), Idham Pagaluma (10,5%), Vera E. Laruni (5,7%), Rahmad M. Arsyad (1,5%) atau pun Abdul Rahman (1,3%),” ujar Asep.

Begitu pun, saat dilakukan simulasi 6 sampai 3 nama, Akris selalu unggul.

“Akris konsisten mengungguli nama kandidat yang lain. Angkanya berkisar 17%-28%,” katanya.

DATA SEMENTARA : Hasil survey sementara MSI Pilkada Bupati Donggala. (IST)

Namun, sambung Asep, data ini hanya bersifat sementara, dinamika dukungan akan berubah sesuai pilihan masyarakat Donggala.

“Tahun 2024 ini, kita sudah 2 kali survei Pilkada Donggala, di bulan Maret dan Juni. Pola dukungan kandidat cenderung berubah. Belum bisa dipastikan siapa pemenangnya. Bahkan, angka yang belum menentukan pilihan atau undecided voters masih cukup tinggi, sekitar 40%. Jadi, kemenangan sangat tergantung pada strategi masing-masing bakal calon,” jelas mantan peneliti LSI Denny JA ini.

Asep menambahkan, pengetahuan (awareness) responden terhadap Pilkada Donggala masih jauh dari maksimal. Mereka yang tahu akan ada hajatan pilkada Donggala akhir November mendatang baru sekitar 64,8%.

“Pilkada tinggal hitungan bulan. Masih ada 35,2 persen warga yang belum tahu pelaksanaan pilkada di November nanti. Penyelenggara pemilu harus lebih gencar lagi sosialisasi, agar partisipasi pemilih meningkat,” tutup Asep.(*)

Latest article

More articles

WeCreativez WhatsApp Support
Silahkan hubungi kami disini kami akan melayani anda 24 Jam!!