Muhammad Lahamade Berkeinginan Memperbaiki Daerahnya
BUOL-Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Buol tahun 2024, beberapa tokoh Buol kini disebut-sebut akan menjadi bakal calon Bupati dan Wabup di kabupaten paling utara Sulteng itu.
Setelah sebelumnya, Drs. Abdullah Lamase, S.Pd.I, dr. Sofyan Mailili, M.Kes, Kolonel Infanteri Drs. Sukrianto Puluhulawa alias Toni, dan Ketua Umum Pengurus Besar Kerukunan Keluarga Indonesia Buol (PB IKIB) H. Syamsudin Kuntuamas, SE, telah menyatakan kesiapanya untuk maju, kini menyusul Drs. Muhamad Lahamade, SE, juga telah menyatakan sikapnya untuk maju bertarung
“Insya Allah, saya juga akan maju mencalonkan diri sebagai Bupati. Kebetulan beberapa bulan ke depan saya sudah memasuki pensiun dari status saya sebagai Aparatur Sipil negara (ASN), ” ujar mantan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengemabngan Sumber Daya Manusia (KPSDM) Kabupaten Buol kepada media ini.
Menurut Muhammad, yang akrab disapa Agus Lahamade, dirinya menyatakan sikap untuk maju dalam di bursa pencalonan Kepala Daerah itu, tak lain karena termotivasi melihat kondisi kehidupan masyarakat yang makin sulit dalam meningkatkan perekonomianya secara umum.
Hal itu terjadi akibat adanya bentuk kebijakan kepemimpinan sebelumnya yang benar-benar tidak berpihak kepada rakyat. Menyusul, sejumlah program peningkatan ekonomi masyarakat dicetuskan kala itu, umumnya gagal dan kenyataanya tidak memberi dampak positif. Contohnya program P3K, Taura, dan program one man one yang telah menghabiskan anggaran puluhan miliar rupiah.
Selain itu, salah satu tujuan dirinya hingga menyatakan sikap untuk maju mencalonkan, adalah untuk menepis anggapan masyarakat terhadap dirinya yang pernah tersandung kasus hukum terkait seleksi Calkon ASN (CASN) tahun 2020 yang lampau.
Dikatakan, dirinya tersandung dalam kasus tersebut, tak lain karena diakibatkan bentuk kebijakan kepemimpinan sebelumnya yang sangat politis terhadap dirinya.
“Untuk diketahui, terkait kasus lalu, saya adalah korban yang sengaja dizolimi yang dilakukan melalui adegan skenario yang dibuat seolah-olah saya adalah pelaku utama dalam proses seleksi Calon Aparat Sipil Negera (CASN) kala itu, ” jelas Agus.
Agus berani mengungkapkan masalah ini agar masyarakat mengetahui dengan jelas tentang latar belakang permasalahan sebenarnya, yang dihadapinya hingga dirinya ikut tersandung dalam kasus tersebut.
“Insya Allah, jika niat saya terwujud dalam proses pencalonan Bupati, saya akan mengungkapkan secara detail latar belakang permasalahan yang sebenarnya. Agar masyarakat mengerti dan memahami kenapa saya masuk ke dalam pusaran kasus tersebut, ” tandasnya.
Dikatakannya, keinginannya maju dalam bursa pencalonan Bupati Buol tahun 2024 mendatang bertujuan untuk memperbaiki sistem penyelenggaraan Pemerintahan ke arah lebih baik agar tidak terkontaminasi dengan kepentingan politik seperti yang pernah terjadi sebelumnya.
“Prinsipnya, urusan pemerintahan ke depan harus tetap berjalan murni sesuai mekanisme peraturan, dan tidak dicampuradukan dengan urusan kepentingan politik, ” papar Muhammad, mengunci statemennya.
Mengenai mesin partai yang akan membackup Agus Lahamade di Pemilukada Kabupaten Buol sudah ada. Dia juga akan melihat hasil Pemilu 2024, pasca 14 Februari 2024. Mesin politik Agus Lahamade sudah dinyalakan.(mch)