Site icon Radar Sulteng

FKIP Untad Palu Gelar Advokasi Pemberdayaan Lulusan PPG Prajabatan

PEMBERDAYAAN : Sesditjen GTK Kemen Dikbud Ristek, Temu Ismail (kiri), mendapatkan cenderamata dari Ketua Senat Untad Palu, Prof Jayani Nurdin (tengah), disaksikan oleh Dekan FKIP Untad Dr Amiruddin Kade di kegiatan advokasi pemberdayaan lulusan PPG Prajabatan dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Sabtu (05/08/2023).(FOTO : ISTIMEWA/RADAR SULTENG)

PALU-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako (Untad) Palu, menggelar advokasi pemberdayaan lulusan PPG Prajabatan dengan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), di sebuah hotel di Kota Palu, Sabtu (05/08/2023)

Kegiatan advokasi dibuka oleh Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Amar, ST., MT., IPU., ASEAN Eng, dihadiri oleh Ketua Senat Untad Prof Dr. Djayani Nurdin, Dekan FKIP Dr. Ir. Amiruddin Kade, S.Pd., M.Si, Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Sesditjen GTK) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Temu Ismail, S.Pd., M.Si, Plt Direktur Pendidikan Profesi Guru (PPG) Adhika Ganendra, S.Sii., MM, Pengelola Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dido Sujaya Perweendha, Pengembang Teknologi Pembelajaran, dan Koordinator PPG FKIP Untad, Dr. Ijirana, S.Pd., M.Si, para seperta dari Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota se Sulawesi Tengah.

Pada kesempatan pembukaan advokasi, Rektor Untad Prof Amar, mengatakan salah satu yang menjadi program utama di program PPG adalah dari Prajabatan ini. Kalau dalam jabatan dia sudah menjadi guru.

“ Nah berbeda, prajabatan ini persiapan mereka menjadi guru. Ini merupakan salah satu advokasi yang cukup bagus, bagi pengembangan dan pemenuhan deadlock tenaga guru yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah khususnya. Kami merupakan salah satu penyelenggara, dan mendapat dukungan langsung dari Sesditjen, “ kata Rektor.

Karena itu, tegas Rektor, advokasi ini diharapkan sosialisasinya lebih kuat atau lebih luas, bahwa pelaksanaan ini dilangsungkan secara terus menerus. Bahkan ada lagi program jabatan dalam pembiayaan mandiri. Ini menjadi salah satu komitmen dari mereka untuk pengembangan PPG ini lebih luas dirasakan oleh guru kita.

“Harapan kita berada di PPG Prajabatan, mereka betul-betul menempatkan diri pada lokasi-lokasi tertentu. Kami juga tahun ini mendapatkan RPL untuk mempersiapkan tenaga-tenaga guru. Harapan kami PPG prajabatan yang sedang kuliah semester VII (tujuh), mereka betul-betul dapat memanfaatkan kondisi ini untuk berdedikasi atau menempatkan diri di lokasi yang dibutuhkan, “tegasnya.

Pada sesi penjelasan program PPG Prajabatan secara detail, yang dimoderatori oleh Dr. Jamaluddin dari FKIP Untad, Sesditjen GTK, Temu Ismail menjelaskan secara gamblang transformasi PPG Prajabatan dalam penyiapan calon guru pemuda professional. Yang terjabarkan dalam penerimaan mahasiswa gelombang 1 dan gelombang 2 di Sulawesi Tengah yang belajar di 12 program studi di FKIP Untad.

Temu Ismail kepada Radar Sulteng, menyatakan optimismenya bahwa program ini akan berjalan dengan lancar dan sukses sesuai dengan harapan.

“Prospeknya kedepannya justeru ini diharapkan standar dulu harus S1, bersertifikat pendidik, memenuhi kompetensi. Sehingga layanan pendidikan itu lebih baik. Yang kedua, pengangkatan itu bersifat standar, yang mungkin kualifikasinya sudah jelas. Calon-calon guru sudah kita cetak dengan baik, “ serunya.

Sesditjen juga menyatakan optimismenya, bahwa program PPG Prajabatan ini akan berjalan dengan baik dan sukses.

“Optimis harus tercapai. Kita optimis. Kita selesaikan prajabatan, kita persiapkan calon guru-gurunya, optimis yah, “ tegas Sesitjen GTK Temu Ismail.

Demikian pula yang disampaikan oleh Koordinator PPG FKIP Untad, Dr. Ijirana. Dijelaskannya, kegiatan PPG Prajabatan ini masuk dua gelombang. Pada gelombang pertama itu ada 84 orang mahasiswa, dan gelombang kedua itu 83 orang mahasiswa. Semua dibiayai oleh pemerintah, dan akan langsung ditempatkan. Mereka kuliah selama dua semester. Yaitu semester 1 dan semester 2.

“Sekarang ini sudah masuk semester 2. Kalau mahasiswa PPG Prajabatan gelombang 1 itu sudah mau selesai, dan gelombang keduanya akan selesai pada bulan Oktober 2023. Dimana gelombang satu itu akan langsung ditempatkan, sedangkan gelombang dua akan disiapkan. Karena ini 100 persen untuk PPPK atau CPNS, “ jelas Ijirana.

“Memang kita mendidik disana selama satu tahun, antara kuliah dengan PPL, dan kuliah PPL di sekolah. Tujuan advokasi ini untuk jurusan PPG Prajabatan, supaya diperkenalkan ada calon guru yang langsung professional, “ tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Banggai Laut (Balut), Wasto Tatadeng, SP., MM, merespon soal peluang mendapatkan guru professional melalui program PPG Prajabatan, yaitu mendapatkan slot 40 persen, mengapresiasi program PPG Prajabatan ini.

“Kami mengapresiasi untuk menindalanjuti program PPG Prajabatan ini sampai di daerah kami, “ tegasnya.

Menurutnya, pemerintahnya merasa terbantu dengan program PPG Prajabatan. Karena ini bagian dari percepatan-percepatan di daerah, masih begitu banyak honorer daerah. Dengan hadirnya PPG Prajabatan ini akan banyak membantu mereka dalam pencapaian untuk penerimaan PPPK. Mereka punya peluang menjadi guru PPPK.

“ Di daerah kami itu masih banyak tenaga honor daerah. Sehingga kami merasa terbantu. Kami di Banggai Laut sangat berharap dengan program PPG Prajabatan ini, “ kata Kadis Dikpora Wasto Tatadeng.(mch)

Exit mobile version