PALU-Kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan telah dilaksanakan oleh H. Muhidin Said, anggota Komisi XI DPR RI. Didampingi tim H. Muhidin Said, yaitu Muchlis U. Atja, Salihudin, Herman, dan Wahid Tarim. Paparan-paparan dari tim Muhidin, yakni Salihudin, yang menguraikan tentang idiologi atau falsafah hidup negara kita Republik Indonesia adalah Pancasila, hingga mampu memberi pemahaman yang ril dan signifikan.
” Jadi selain Pancasila tidak bisa kita hidupkan di negara kita, ” tegas Salihudin.
Sosialisasi, juga disertai dengan diskusi dan tanya jawab tentang Empat Pilar Kebangsaan baik dari siswa maupun dari guru SMA Negeri 4 Palu. Salah satu guru, yaitu Abd. Rasyid, bertanya tentang upaya perubahan Pancasila ke Ekasila.
Dijelaskan Salihudin dengan gamblang, bahwa Pancasila tidak bisa digantikan, karena itu merupakan dasar falsafah negara kita. Bahwa empat Pilar yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurutnya, dasar pelaksanaan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini adalah Undang-undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD Pasal 15 ayat 1.
“Empat pilar yang dimaksud ialah bagaimana kita paham dengan Pancasila, paham dengan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, paham dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan paham terhadap Bhinneka Tunggal Ika. Empat pilar ini adalah satu kesatuan dalam mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan bersatu,” sebut Salihudin.
Dengan mengikuti sosialisasi empat pilar kebangsaan ini, Salihudin berharap, peserta dapat memahami dan mengerti apa yang disampaikan. Sehingga, mampu pula menjelaskan dan menanamkam Empat Pilar Kebangsaan ini sejak dini, minimal di lingkungan SMA Negeri 4 Palu dan lingkungan terdekat dalam kehidupan sehari-hari guna menanamkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air yang menjadi modal dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Maka perlu kita mensosialisasikan empat pilar kebangsaan ini, karena jika kita tidak berhati-hati paham yang tidak sejalan dengan falsafah hidup bangsa kita akan masuk ke generasi penerus kita, dan ini tentu berbahaya,” ujarnya.
Ditegaskannya, bahwa krusialnya Empat Pilar Kebangsaan ini sebagai bagian terpenting dalam menyelematkan NKRI, mengaitkannya dengan berbagai persoalan bangsa dan tantangan kedepan.
Menurut Salihudin, sosialisasi ini sangat penting untuk dipahami dan dimengerti secara benar oleh seluruh warga negara Republik Indonesia pada umumnya, bagi anak muda milenial khususnya, sebagai ujung tombak menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada masyarakat.
Menariknya, sosialisasi dibarengi dengan tanya jawab menghadirkan beberapa siswa dan guru yang aktif bertanya, mendapatkan hadiah atas setiap pertanyaan. Tim kerja Muhidin sangat menghargai pertanyaan dan aktifitas siswa dengan memberikan sepatu sekolah.(mch)