PALU – Air merupakan sumber kehidupan penting bagi seluruh umat manusia. Tidak terkecuali warga di RT 007/RW 02, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu. Sejak gempa melanda Kota Palu enam tahun lalu, warga di RT itu juga mengalami kesulitan air bersih.
Tapi kini masyarakat sudah bisa merasakan lagi air bersih. Tidak perlu mengeluarkan biaya cukup besar, air bersih telah mengalir hingga ke sejumlah rumah warga di RT 007. Hal ini berkat bantuan dari PT Citra Palu Mineral (CPM), melakukan pipanisasi dari sumber air hingga ke rumah-rumah warga di wilayah tersebut.
Bantuan sarana air bersih itu, akhirnya diserahterimakan Sabtu (12/10/2024), dari pihak PT CPM kepada warga RT 007/RW002, di Kebun Toga RT setempat. Penyerahan secara simbolis diwakili Superintendent PPM/CSR PT CPM, Rahayunita Handayani kepada Ketua RT 007, Hamdani, disaksikan General Manager and General Support PT CPM, Arie Nugroho bersaa Acting GM External Affair and Security PT CPM, Amran Amier.
Warga RT007, Zubaedah mengatakan, bahwa sejak air bersih sudah mengalir kembali, aktifitas masyarakat seperti mencuci baju maupun menyiram tanaman sudah seperti dahulu lagi sebelum bencana terjadi. Saat bencana terjadi, aliran air PDAM ke rumah Zubaedah putus total. “Akhirnya kami itu setiap minggu beli air untuk diisi di tendon sekitar Rp150 ribu. Jadi sebulan kita keluar uang sampai Rp600 ribu, makanya dulu biar mau siram bunga saja sedikit-sedikit,” sebutnya.
Masih menurut dia, adanya air bersih yang telah mengalir lancar ini, membuat kebun Toga (Tanaman Obat Keluarga) milik RT007 kembali dihidupkan dan telah tumbuh berbagai tanaman obat. Begitu juga dengan beberapa warga juga telah berhasil menanam berbagai jenis buah dan sayuran di daerah tersebut, berkat air yang mengalir lancar. “Kalau dulu itu kita masih langganan PDAM, tida selancar ini. Seminggu mungkin dua tiga kali mengalir. Yang parah memang waktu gempa, putus sama sekali aliran air kita,” terang Zubaedah.
Ketua RT007, Hamdani menyampaikan rasa terimakasihnya kepada pihak PT CPM yang sudah membantu masyarakat dalam mengatasi krisis air bersih. Dia pun menyampaikan, air bersih di wilayah ini memang telah lama dirindukan. Lewat LPM, pihaknya pun mengajukan proposal bantuan kepada CPM, dan akhirnya kesulitan air bersih ini bisa teratasi.
“Untuk pemasangan pipa kami seluruh masyarakat bahu membahu hingga bisa sampai ke rumah-rumah warga, yang jelas kai semua merasa terbantu,” tandasnya.
Sementara itu, Superintendent PPM/CSR PT CPM, Rahayunita Handayani menjelaskan, bahwa bantuan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan dan pengembagan masyarakat lingkar tambang. Pihak nya mendapat informasi kebutuhan masyarakat terkait air bersih langsung merespon dengan memberikan bantuan pengadaan pipa untuk pipanisasi dari sumber air ke rumah warga.
“Jadi sumber airnya sudah ada dan ditampun di bak, kita tinggal menyambungkan pipa dan salurkan ke rumahwarga,” tuturnya.
Saat ini kata dia, memang baru sekitar 25 kepala keluarga, 1 mushola dan 1 kebun Toga yang merasakan manfaat dari air bersih ini. Namun nantinya, terkait penambahan jumlah kepala keluarga yang mendapat aliran air, bakal diserahkan kepada kelompok yang mengelola air bersih ini, dan tetap didampingi oleh CPM.
“Masyarakat nanti akan membayar iuran Rp110 ribu yang dikelola oleh kelompok air bersih, namun kami tetap melakukan pendampingan agar pengelolaan tetap terus berjalanan dengan baik,” pungkas Rahayunita. (agg)