25 November 2024
24.4 C
Palu

Di Hadapan Kamil Badrun, Ahmad Ali Blak-blakan Ungkap Alasannya Maju Pilgub Sulteng

Must read

PALU – Keinginan Ahmad HM Ali maju sebagai Calon Gubernur Sulawesi Tengah sudah sejak 2015 silam. Meski begitu, rasa penghormatan yang besar kepada senior dan juga tanggungjawabnya sebagai politisi tingkat nasional membuatnya menahan diri.

Namun pada tahun 2024 ini, niatannya untuk bertarung pada pemilihan Gubernur pun semakin bulat. Di hadapan H Kamil Badrun AR SE MSi dalam sesi wawancara pada Podcast Kabar68, secara terbuka elit partai NasDem ini mengungkapkan alasannya untuk bertarung di Pilgub Sulteng 2024.

BINCANG SERIUS: Ahmad HM Ali saat menyampaikan alasannya ingin maju sebagai Calon Gubernur Sulawesi Tengah dalam Podcast Kabar68, akhir pekan kemarin. FOTO: AGUNG

Menurut pria yang akrab disapa Madtu ini, sejak 2015 silam, ketika beberapa bulan duduk di DPR RI, keinginannya untuk maju sebagai Calon Gubernur itu sudah ada. Itu didasari kondisi Sulawesi Tengah, yang masih tertinggal dari daerah lain. “Ketika itu, ada semangat saya dan komitmen, jika jadi Gubernur Insha Allah akan angkat harga diri masyarakat Sulteng. Saya punya keinginan lihat hidup masyarakat Sulteng bahagia,” tuturnya kepada sahabat lamanya itu.

Niatannya ketika itu, dipendam dahulu setelah diminta oleh Longki Djanggola untuk tidak maju dahulu sebagai Calon Gubernur Sulteng di Pilgub 2015. Longki, bagi Ahmad HM Ali, selain senior juga merupakan orang yang berjasa baginya di dunia politik. Sehingga permintaan Longki ini pun disahutinya.

“Dua orang yang berjasa bagi saya di dunia politik, pertama pak Longki dan kedua pak Arus Abdul Karim. Meski pun hubungan kami ada pasang surut, tapi saya turuti permintaan senior yang meminta kepada saya bersabar dulu untuk maju (Pilgub) sembari menyelesaikan tugas sebagai anggota DPR RI,” ungkap Madtu.

Di Pilgub 2020, usai Longki Djanggola menyelesaikan dua periode kepemimpinan, niatan untuk mencalonkan diri, kembali terpikir. Kali ini, restu dari Ketua Umum NasDem Surya Paloh tidak didapat Madtu. Surya Paloh lebih menginginkan Madtu untuk mengurus partai dan diberikan amanah sebagai Wakil Ketua Partai NasDem.

“Berorganisasi partai politik, harus punya prinsip dua hal yang dipegang. Pertama kerelaan memimpin dan kerelaan dipimpin, saya ditugaskan Ketum untuk mengurus Partai ini di tingkat nasional, maka saya harus taat dan memilih untuk mengurus partai,” tegasnya.

Rasa tanggungjawabnya sebagai putra Sulawesi Tengah membawa daerah ini menjadi sejahtera tetap masih ada. Maka di Pilgub 2020, dirinya meminta Rusdi Mastura untuk maju bertarung sebagai Calon Gubernur bersama Ma’mun Amir sebagai Calon Wakil Gubernur.

“Kami dukung beliau untuk sungguh-sungguh membawa kesejahteraan di daerah ini. Dan bisa dilihat bagaimana kami, Ahmad Ali , ibu Nilam dan Partai NasDem di daerah ini perjuangkan hingga Cudy menang dalam Pilgub 2020. Walaupun sekarang katanya itu bukan kerja partai tapi capaian pribadi beliau. Itu tidak masalah,” ucapnya.

Dia juga mengaku, tidak ingin mengkambinghitamkan kepemimpinan Rusdi Mastura, jika hingga kini apa yang diimpikannya melihat seluruh masyarakat Sulteng sejahtera, belum tewujud. Sehingga tekadnya maju Pilgub 2024 ini sudah bulat, dengan maksud mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Sulawesi Tengah.

“Ini tanggungjawab partai yang harus saya tuntaskan, dan sekarang saya rela meninggalkan segala kemewahan sebagai politisi nasional untuk kembali ke Sulawesi Tengah. Saya juga mengajak para tokoh-tokoh di Sulteng ini ayo berkompetisi, adu gagasan dan program biar masyarakat yang menilai,” sebut Madtu. (agg)

*)Selengkapnya Baca Koran Harian Radar Sulteng Edisi Senin 15 April 2024

Latest article

More articles

WeCreativez WhatsApp Support
Silahkan hubungi kami disini kami akan melayani anda 24 Jam!!