SIGI-Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Sulteng menggelar bimbingan teknis (Bimtek) Perbibitan Ayam KUB, juga menyaksikan peluncuran atau launching logo BSIP tepat di perayaan HUT Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) yang pertama, Rabu 20 September 2023.
Pembukaan Bimtek dibuka oleh Plt Kepala BPSIP Sulteng, Ir. Yakob Bunga Tumanan, dan dihadiri perwakilan Kepala Dinas (Kadis) Perkebunan dan Peternakan Sulteng Andi Rita Lembah, S.Pt., MAP, Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sigi, Moh Akip, S.Pt, serta para peserta Bintek yang berasal dari para peternak yang ada di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala.
Dalam laporan ketua panitia, Moh Takdir, S.Pt., M.Sc, menjelaskan, ada sebuah contoh keberhasilan dalam upaya perbibitan dan pernah diberikan yakni 20 ekor ayam per satu rumah tangga.
“Alhamdulillan pada detik ini ada yang sudah berkembang dan sudah menghasilkan, membibitkan dan menyebarkan DOC yang dihasilkan. Saya tidak tahu rincinya berapa. Tetapi setahu saya saat ini indukannya itu sudah 300, mesin tetasnya sudah punya kapasitas 2.600 satu unit, kemudian ada juga yang 700, dan ada yang 600, “ papar Takdir.
Menurutnya, pelaku usaha yang berhasil ini adalah peternak yang dulu penerima ayam KUB kita yang hanya 20 ekor, atas nama Busran. Menjadi contoh kongkrit, bahwa bantuan stimulan seperti ini bisa jalan, asalkan dilaksanakan dengan telaten (kesabaran), baik dan benar.
Takdir berharap, contoh-contoh baik ini menjadi inspirasi bagi kita semua dalam rangka meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan bagi masyarakat peternak di Sulawesi Tengah.
Dalam sambutan Plt Kepala BPSIP Sulteng, Ir. Yakob Bunga Tumanan, mengatakan, seiring dengan bertransformasinya Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) menjadi Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) sehingga semua produk teknologi pertanian harus berlisensi Standar Nasional Indonesia (SNI).
“ Jadi semua produk-produk pertanian yang kita hasilkan untuk ekspor semuanya harus berlebel SNI. Semua ini dilakukan dengan tujuan untuk melindungi petani kita, “ ucap Yakob.
Dijelaskan Yakob, dalam kegiatan bimtek perbibitan ayak KUB, maksud dan tujuannya terarah yaitu menghasilkan produk perbibitan ayam KUB yang berlisensi SNI.
“Beberapa tahun yang lalu, saat masih di Lingkup BPTP, kami hanya menyampaikan teknologi-teknologi bagaimana perbibitan ayam KUB. Nah saat ini produk-produk ayam KUB itu harus berlisensi SNI. Kenapa dipilih ini, karena untuk pemulihan protein hewani, disebabkan masyarakat kita masih kekurangan protein. Sehingga kami berusaha, untuk melakukan Bimtek perbibitan ayam KUB, “ jelasnya.
Pelatihan atau Bimtek perunggasan dalam hal ini perbibitan ayam KUB menampilkan narasumber dari BPSI Unggas dan Aneka Ternak Ciawi Dr. Soni Sopiyana, S.Pt., MP, secara virtual (online). Juga pemaparan materi dari Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sigi, Moh. Akip, S.Pt, yang hadir langsung.(mch)