PALU – Nama Hj Sakinah Aljufri digadang-gadang maju bertarung dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sulawesi Tengah. Sejumlah relawannya pun sudah menggelar deklarasi untuk mendorong Sakinah ikut dalam kontestasi politik tersebut, setelah dirinya tidak lagi terpilih sebagai anggota DPR RI.
Menyikapi namanya yang disebut-sebut masuk dalam poling bakal calon kepala daerah, Sakinah mengaku baru mengetahui hal tersebut. Ditambah kata dia, sejumlah pendukungnya juga sudah meminta dirinya untuk ambil bagian dalam Pilkada Provinsi Sulawesi Tengah yang akan digelar beberapa bulan mendatang.
“Terkait deklarasi teman-teman simpatisan dan relawan, yang menyampaikan bahwa jangan berhenti sampai di koma, masih ada titik lain yang harus diperjuangkan, maka saya siap. Saya setiap saat siap demi membangun daerah ini,” ungkap Sakinah ditemui sejumlah wartawan di Bandara Mutiara SIS Aljufri Palu, Jumat (22/3/2024).
Setelah ini, kata dia, pihaknya tentu akan membangun komunikasi kepada partainya, dalam hal ini PKS, dengan melaporkan poling yang ada. Namun demikian, untuk dukungan partai sendiri, dirinya belum mau untuk berbicara banyak. Terkait namanya yang dipasang-pasangkan dengan sejumlah nama-nama tokoh politik di daerah ini, Sakinah menegaskan, hal itu sah-sah saja dan hak masyarakat.
“Untuk berpasangan, dengan siapa saja saya siap. Terkait mencocok-cocokan dengan pasangan lain, itu hak masyarakat dan mungkin itu kreatifitas mereka. Tapi sampai saat ini saya belum ada komunikasi dengan tokoh-tokoh yang disebutkan,” tegasnya.
Yang jelas kata dia, dia sangat berterimakasih dan mengapresiasi para relawan, yang masih percaya kepada dirinya untuk berjuang kembali membangun Sulawesi Tengah. Selama lima tahun duduk di parlemen pusat, sudah cukup jadi bekalnya untuk menjawab tantangan yang ada di Sulawesi Tengah.
“Adapun fokus saya, adalah perempuan. Karena perempuan adalah tonggak peradaban dunia. Sehingga jika ingi baik daerah ini, maka hak-hak perempuan lah yang harus dibenahi. Mulai dari pendidikan, kesehatan serta kesejahteraan dan juga agama harus diperhatikan. Nantinya saya juga akan fokus benahi ekonomi kreatif kita hingga ke tingkat desa,” ungkapnya.
Potensi ekonomi kreatif di desa kata dia, sangat besar. Tapi sayangnya, tidak ada pasar untuk menjual. Untuk itu lah tugas pemerintah memasarkan, karena memiliki link yang luas dan besar. Sehingga masyarakat di tingkat desa, hanya pikirkan bagaimana memproduksi, pemerintah yang kemudian memikirkan untuk pasarnya.
“Jika ini yang diseriusi, saya yakin daerah kita ini akan lebih maju lagi,” tandas Sakinah. (agg)