Palu – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Palu menggelar sosialisasi rekrutmen Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) Pemilu 2024, di salah satu cafe, Sabtu (23/12).
Komisioner Bawaslu Kota Palu, Wardianto, menyampaikan bahwa akan ada 1072 orang nantinya sebagai PTPS yang ditempatkan disetiap TPS di Kota Palu. Pendaftaran dimulai sejak tanggal 19-31 Desember 2023 atau 12 hari, dan pengumuman akan disampaikan ke media sosial dengan penetapan calon terpilih disampaikan ditanggal 18-19 Januari 2024.
“Nantinya apabila ada TPS Khusus maka akan ada perekrutan lagi, yang mana ada satu TPS Khusus yang ada di Huntap Tondo, namun hal ini masih dalam usulan,” kata Wardianto.
Wardianto menjelaskan bahwa PTPS memiliki peran penting dalam mengawasi jalannya proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS. Ia meminta agar PTPS yang terpilih nanti dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan profesional.
“PTPS harus jeli dalam mengawasi proses pemungutan dan penghitungan suara, terutama pada DPTb dan DPTK,” kata Wardianto.
Ia mencontohkan, pada Pemilu 2019, ada warga yang tidak bisa memilih karena hanya membawa KTP saat datang ke TPS untuk DPTK. Jumlah warga yang membawa KTP tersebut sangat banyak sehingga tidak masuk dalam ketentuan.
“Hal itu terjadi di TPS Tondo, dimana warga yang dulunya berada di Balaroa namun memindah memilih di Tondo. Namun dengan jumlah 100 orang, sedangkan surat suara untuk DPTK tidak sebanyak itu, sehingga harus ada penambahan TPS, atau TPS khusus,” ujarnya.
Wardianto berharap agar masyarakat dapat berpartisipasi dalam menyukseskan Pemilu 2024. Ia meminta agar masyarakat dapat memilih pemimpin yang jujur, adil, dan berintegritas.
“Pemilu merupakan pesta demokrasi yang harus kita sukseskan bersama. Pilihlah pemimpin yang jujur, adil, dan berintegritas,” kata Wardianto.