Site icon Radar Sulteng

Muh. Wahyuddin : Pentingnya Rekam Jejak Digital dan Dokumentasi

PENTING : Ketua DPW PKS Sulawesi Tengah, Muhammad Wahyuddin, saat memberikan sambutan di kegiatan penyerahan perjuangan selama lima tahun di parlemen, Perjuangan Kami, Pengabdian Fraksi PKS di DPRD Sulteng periode 2019-2024, yang digelar di sebuah Cafe di Kota Palu, Senin (23/09/2024).(FOTO : HUMAS DPW PKS SULTENG/RADAR SULTENG).

PALU-Dalam giat penyerahan buku “Risalah Perjuangan Kami”, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulawesi Tengah, Muhammad Wahyuddin, menyampaikan arahan penting terkait dokumentasi rekam jejak perjuangan Fraksi PKS DPRD Provinsi Sulawesi Tengah. Acara yang digelar di salah satu Caffe ini berlangsung bertepatan dengan berakhirnya masa jabatan Fraksi PKS periode 2019-2024, di mana Wahyuddin menekankan bahwa dokumentasi ini merupakan bukti kerja nyata dan bentuk pertanggungjawaban publik.

Menurut Wahyuddin, buku yang diterbitkan ini bukan hanya sekedar rangkaian catatan, tetapi rekam jejak yang menunjukkan kontribusi nyata fraksi dalam menjalankan tugas dan amanah dari rakyat. “Tidak akan mungkin terbit satu buku kalau tidak ada catatan yang mengisi lembarannya. Ini menjadi bukti bahwa ada kerja nyata yang sudah dilakukan,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti pentingnya menjaga kerja sama dengan media, baik online maupun cetak, guna mendokumentasikan kiprah fraksi selama lima tahun terakhir. Di era digital ini, Wahyuddin menyadari bahwa media online, khususnya media sosial, memainkan peran penting dalam menyampaikan informasi kepada publik.

“Rekam jejak di media online sangat penting, terutama di zaman sekarang di mana orang lebih banyak mengakses informasi melalui HP mereka,” ujarnya.

Wahyuddin menyampaikan pesan khusus kepada Ketua Fraksi PKS untuk memperkuat kembali hubungan dengan media yang pernah terjalin sebelumnya. Hal ini dianggapnya krusial karena generasi saat ini lebih tertarik pada media digital seperti TikTok dan platform media sosial lainnya. “Generasi saat ini lebih memilih melihat-lihat apa yang ada di genggaman HP-nya,” tambahnya.

Namun, Wahyuddin juga mengingatkan bahwa meski rekam jejak digital penting, dokumentasi fisik dalam bentuk buku tetap tidak kalah bernilai. “Rekam jejak bukan hanya di dunia maya, tetapi juga di dunia nyata. Catatan-catatan tertulis seperti dalam Alquran, yang bisa kita baca dan pelajari, memberikan contoh pentingnya dokumentasi yang dapat diwariskan kepada generasi berikutnya,”tegasnya.

Dengan optimismenya, Wahyuddin berharap agar lebih banyak lagi rekam jejak perjuangan PKS yang dibukukan di masa mendatang. Penuh semangat, ia menutup arahannya dengan sebuah pantun,

Burung merpati terbang berdua,
Terbangnya tinggi mencari kawan,
Ketua Fraksi masuk periode kedua,
Memimpin PKS 2029 menjadi terdepan.

Acara penyerahan buku “Risalah Perjuangan Kami” ini menjadi momen refleksi dan penegasan akan pentingnya dokumentasi dalam perjalanan Fraksi PKS DPRD Sulawesi Tengah.(*/mch)

Exit mobile version