PALU-Rapat koordinasi (Rakor) verifikasi dan validasi data bantuan pangan tahun 2024, untuk rencana penyaluran bantuan pangan di Provinsi Sulawesi Tengah yang akan diberikan kepada 251.416 orang penerima bantuan pangan (PBP). Berdasarkan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), dipimpin Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulteng, Dr. Novalina, berlangsung di Ruang Vidcon Sekretaris Daerah, Kantor Gubernur Sulteng, Kamis (25/01/2024).
Rakor dihadiri Kepala Dinas (Kadis) Pangan H. Iskandar Nongtji, ST., MT, yang mewakili Kepala Bappeda Sulteng, Arfan, Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Sulteng, Satgas Pangan Polda Sulteng diwakili AKP Umar, SH., MH, Kepala Badan (Kaban) Perencananaan Pembangunan dan Penelitian Daerah Kota Palu diwakili, Kaban Perencananaan Pembangunan dan Penelitian Daerah Kabupaten Donggala, Kaban Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Daerah Kabupaten Sigi, Kaban Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Daerah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Kepala Dinas (Kadis) Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Donggala, Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sigi, Kadis Ketahanan Pangan Kabupaten Parigi Moutong (Parimo).
Pada kesempatan itu Sekdaprov Sulteng, Novalina mengajak peserta Rakor untuk memberikan berbagai masukan kevalidatan data, terutama arahan dari Bapepenas untuk menggunakan P3KE sesuai petunjuk teknis (Juknis).
“Mari kita bersama memberikan data valid kita di kabupaten dan kota di Sulteng, agar kita bisa memberikan laporan bersama berita acara penyerahan, sebagaimana validitas data dari P3KE sesuai arahan pusat. Semoga bantuan penyaluran pangan terwujud 100 persen, dan kita bisa menjadi yang terbaik lagi dalam memberikan laporan ke pusat, “ kata Novalina.
Sekdaprov berharap semua kabupaten dan kota bisa bergerak cepat, mengingat sudah memasuki akhir Januari 2024. Karena itu Sekdaprov mendorong kesiapan semua tim untuk bergerak.
Gerakan untuk segera menyalurkan bantuan dimulai dari Kabupaten Donggala, akan bergerak menyerahkan bantuannya pada Jumat 26 Januari, Kabupaten Sigi mulai bergerak Senin 29 Januari, Kota Palu dimulai pada Selasa 30 Januari, dan disusul Kabupaten Parimo. Diikuti Kabupaten Poso, Banggai dan Tolitoli.
“ Baiklah, kita sudah menemukan jadwal penyaluran, kita mulai hari Jumat besok. Semua Kabupaten dan Kota diharapkan sudah harus bergerak menyalurkan beras bantuannya ke seluruh lokasi sasaran, “ ucap Novalina.
Skenario penyaluran dan penyesuaian data pengganti warga miskin ekstrim di lapangan, akan dilakukan bersamaan dengan penyaluran dan validasi. Semua peserta rakor sepakat dengan skenario ini, yang disertai dengan berita acara penyaluran dan penyerahan bantuan. Sekdaprov menandaskan dan mengingatkan agar pendataan harus valid dan jangan dilupakan peran dari berita acara.
Namun demikian, penyaluran ke empat lokasi dan ke seluruh kabupaten harus dilakukan launching oleh Gubernur. Saat Rakor kemarin, Kadis Pangan Iskandar Nongtji masih akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan kesiapan waktu dan agenda Gubernur.
Kadis pangan Iskandar Nongtji juga mengungkapkan soal adanya Juknis, yang selalu dikoordinasikan dengan pusat dalam hal ini Bappenas, terutama terkait dengan data P3KE, meski dari Bappeda Sulteng, Arfan menyarankan agar mengawinkan data P3KE dengan data DPKS. Menurutnya data ini sudah sering digunakan dalam penyalurannya. Data juga sudah berada di tangan Bulog, tinggal jadwal dari Provinsi untuk dimulainya penyaluran.
“Kita akan merujuk pada data Bappenas, data P3KE hanya satu. Karena kami selalu berdiskusi dengan Bappenas untuk mengundang kabupaten dan kota, tidak lagi dengan Dinas Sosial (Dinsos). Apalagi saran dari Kemenko PMK menyarankan data harus dari Bappenas, “ tegas Iskandar.
Mengenai action seperti apa yang akan dilakukan dan kapan jadwal dimulai penyaluran, kata Iskandar sudah ada Juknis dari pusat. Sudah ada pola yang harus kita pedomani.
“Arahan dari Bappenas kita sinkronkan, dan diminta data P3KE, yakni by name by adress. Kalau masih menggunakan DPKS tidak akan jadi penyalurannya, “ terang Iskandar.
“Sudah ada Juknisnya untuk penyaluran. Kita urutan ke 6 terbaik di Indonesia dalam hal penyaluran bantuan pangan. Tercepat, dan selalu diacungi jempol, “ ucap H. Iskandar.
Perwakilan Bulog, pada kesempatan itu menyatakan kesiapannya, bahwa Bulog sudah siap untuk menyalurkan, kapan saja dimulai. Sekarang kalau sudah urusan jadwal selesai, maka kita akan menuju gudang dan mengecek kualitas beras.
“ Kami pada prinsipnya sudah siap menyalurkan. Perlu diketahui, beras kami sangat berkualitas. Ibaratnya, beras medium rasa premium. Berkat dorongan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah kita dalam hal penyaluran terbaik pertama di Indonesia, “ ucap perwakilan dari Bulog.
Sebelum Rakor ditutup, tim Satgas Polda Sulteng, menyatakan kesiapan tim Satgas untuk membantu dan mendampingi penyaluran bantuan ke seluruh wilayah Sulawesi Tengah. Juga telah menyiapkan TR kepada semua Polres jajaran di wilayah Polda Sulawesi Tengah untuk pengamanannya.
“Kami siap membantu dan mendampingi penyaluran bantuan beras ini. Kami akan buatkan TR ke seluruh Polres untuk pengamanannya, “ kata AKP Umar.
Usai rakor, dan disepakati segera bergerak menyalurkan bantuan sesuai jadwal, dilanjutkan dengan kegiatan kunjungan ke gudang Dolog di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.(mch)