PALU – Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 2, Anwar Hafid, memberikan jaminan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sulteng mengenai ketersediaan akses pasar yang lebih baik. Dalam podcastnya di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sulteng, Anwar Hafid menekankan bahwa pasar adalah salah satu masalah utama yang harus diatasi untuk memajukan UMKM di daerah ini.
“Jadi pertama kalo saya melihat problem UMKM di Sulawesi Tengah itu yang paling penting itu pasar dulu,” kata Anwar Hafid, Selasa (24/9/2024).
Karena menurut Anwar Hafid, pemerintah saat ini kurang memperhatikan pasar bagi UMKM. Padahal, menurut Anwar Hafid, Sulteng memiliki potensi pasar yang sangat besar, terletak pada bagian timur Sulteng.
Industri besar di timur Sulteng seharusnya dimanfaatkan dengan baik agar UMKM Sulteng dapat bergeliat dengan baik. Akses pasar bagian timur Sulteng ini yang akan dimanfaatkan oleh Anwar Hafid dengan baik.
“Karena hari ini UMKM kita masih terbatas soal akses pasar. Kalo kami memandang ada dua akses pasar besar, di bagian timur ada Morowali, Morowali Utara, dan Banggai,” tegas Anwar Hafid.
Bentuk perhatian Anwar Hafid kepada UMKM sehubungan dengan banyak jumlah usaha rakyat itu. Karena kedepan, Anwar Hafid menginginkan banyak usaha rakyat yang berkembang dan berkontribusi bagi daerah.
Berdasarkan data yang ada di Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulteng cukup besar yaitu sebanyak 392.535 UMKM yang terbagi dari 369.005 usaha mikro, 21.639 usaha kecil dan 1.891 usaha menengah. Dengan jaminan tersebut, Anwar Hafid berharap dapat membantu UMKM di Sulteng berkembang lebih baik, meningkatkan daya saing, dan pada akhirnya memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Tidak cuma penciptaan pasar, di tangan Anwar Hafid para pelaku UMKM akan diberikan insentif dan pelatihan. Bantuan modal juga akan diberikan guna menunjang operasional usaha rakyat.(*)